Geotextile Non Woven Material Perlindungan Tanah dan Stabilisasi yang Efisien

MENGENAL GEOTEXTILE NON WOVEN

"Geotextile Non Woven"

Geotextile Non Woven adalah salah satu dari jenis material geotextile yang sering kali digunakan dalam konstruksi dan proyek rekayasa sipil. Geotextile Non Woven terbuat dari serat sintetik atau alami yang tidak mengalami proses jalinan menjadi kain, melainkan disatukan dengan menggunakan metode tak beranyam (non-woven), yaitu dengan melakukan proses pengikatan dan penyatuan serat melalui metode perekatan termal atau kimia.

KEUNGGULAN & SIFAT GEOTEXTILE NON WOVEN

Salah satu keunggulan dari Geotextile Non Woven ada pada kemampuannya dalam mengurangi erosi tanah. Material ini dapat digunakan sebagai pembatas antara tanah dan air, mengurangi kecepatan aliran air dan meminimalkan resiko erosi. Hal ini menjadi faktor yang sangat penting untuk proyek pembangunan di daerah yang rawan longsor atau banjir.

Selain itu, Geotextile Non Woven juga dapat digunakan sebagai material pelindung dan penguat dalam pembangunan jalan, gedung dan infrastruktur lainnya. Material ini dapat memperkuat dan melindungi tanah yang ada di bawahnya, meningkatkan daya tahan dan juga umur struktur.

Non Woven sendiri juga memiliki sifat filtrasi yang baik. Material ini dapat melakukan penyaringan air dan partikel-partikel yang ada kecil sehingga dapat mencegah terjadinya penyumbatan dan pengendapan pada sistem drainase dan saluran air. Hal ini perlu untuk diperhatikan dalam menjaga kualitas air dan lingkungan sekitar.

Selain itu, Geotextile Non Woven juga dapat digunakan sebagai material stabilisasi pada permukaan jalan. Material ini dapat mengurangi pengaruh beban dan deformasi pada tanah, sehingga dapat meningkatkan stabilitas dan kinerja jalan.

TIPE GEOTEXTILE NON WOVEN

Geotextile Non Woven dibuat dalam beberapa tipe, yang pada umumnya dapat dibedakan dari berat jenis atau kekuatan tariknya. Penentuan/pemilihan tipe tergantung dari keadaan tanah dasar, fungsi serta beban yang telah direncanakan, pemilihan tipe material ini sangatlah penting untuk menghindari terjadinya kerusakan mekanis dan ultraviolet.

Material ini dapat juga berfungsi sebagai Perkuatan pada tebing dengan cara material ini diaplikasikan dalam beberapa lapisan untuk meningkatkan efektivitas material tersebut sebagai penguat batuan.

Ketinggian dan jarak antara geotextile dengan material timbunan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan batuan yang akan dibangun. Kemudian ujung geotekstil dilipat dan dimasukkan ke lapisan atas geotextile.

Material ini akan menutupi seluruh permukaan batu. Oleh karena itu, geotextile dapat berperan sebagai penguat tanah longsor dan mencegah erosi pada batuan. Proses serupa dapat diterapkan pada geotextile tenunan, yang merupakan kerabat terdekat dari bahan ini. Namun geotextile woven memiliki kelemahan yang fatal dalam penerapannya yaitu tidak membiarkan air masuk ke dalam batuan atau paling tidak membatasi masuknya air.

Hal ini bisa terjadi karena geotextile memiliki sifat anti air. Tanah yang tidak memiliki kelembaban yang cukup membuat tanah menjadi gembur dan daya tahannya kurang baik. Yang pada akhirnya membuat batu tersebut cukup berbahaya bagi orang-orang di sekitar batu.

Namun, skenario di atas dapat dihindari dengan menggunakan Geotextile Non Woven yang memiliki sifat permeabel air. Permeabilitas air ini memungkinkan air dengan intensitas sedang menembus batuan. Oleh karena itu dapat melembabkan tanah sehingga longsor dapat dihindari dengan lebih efektif.

"Geotextile Non Woven"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *