Mengenal Perbandingan Fiberglass Grease Trap Dengan stainless steel

"Fiberglass Grease Trap"

Pada setiap bangunan di dunia ini tentu memiliki sistem saluran pembuangan untuk mengalirkan limbah cair agar bisa dikeluarkan dari bangunan dengan aman. Namun keberadaan sistem pembuangan pada bangunan tentu memiliki beberapa kekurangan yang dimiliki, seperti tidak memiliki kemampuan untuk membuang limbah berlemak yang cenderung padat. Karena jika dipaksakan maka akan berakibat tersumbatnya saluran pembuangan. Mungkin saluran pembuangan yang tersumbat tidak terlihat sebuah masalah besar. Namun saluran pembuangan yang tersumbat bisa sangat berdampak jika terjadi di area apartemen yang memiliki satu sistem pembuangan tunggal atau bangunan restoran yang menghasilkan banyak sekali limbah lemak tak terpakai.

 

Maka dari itu pemisahan jenis limbah serta edukasi untuk tidak membuang limbah berlemak kedalam saluran pembuangan harus dilakukan. Karena hal tersebutlah banyak apartemen atau restoran yang memilih untuk menyaring limbah mereka dengan menggunakan alat khusus. Nama alat tersebut adalah grease trap atau penyaring lemak. Lalu apa itu grease trap?

 

Grease Trap Sebagai Penyaring Lemak

 

Grease trap adalah alat khusus atau bisa dibilang sebuah sistem khusus yang ditujukan untuk menyaring limbah berlemak untuk mencegah terjadinya penyumbatan pada sistem pembuangan konvensional. Karena fungsi nya yang sangat penting membuat banyak orang yang mencoba material grease trap untuk di aplikasikan di rumah mereka. Sistem grease trap yang paling populer digunakan untuk saat ini adalah fiberglass grease trap dan juga stainless steel grease trap. Namun apa perbedaan dari kedua jenis grease trap tersebut?

 

  • Fiberglass Grease Trap

"Fiberglass Grease Trap"

Fiberglass grease trap sesuai nama nya adalah jenis grease trap yang memiliki bahan baku berupa serat fiberglass. Umumnya fiberglass grease trap memiliki warna biru dengan permukaan yang halus. Grease trap fiberglass memiliki popularitas yang lebih besar jika dibandingkan dengan saudaranya yang berbahan stainless steel, mengapa demikian?

 

Fiberglass grease trap memiliki kemampuan super yang bisa bertahan hampir dari segala kondisi dengan lingkungan yang sangat ekstrim. Bahkan serat fiberglass juga digunakan dalam penampungan lain seperti septic tank atau tangki air. Karena hal tersebutlah membuat reputasi fiberglass grease trap bisa dibilang lebih baik.

 

  • Stainless Steel Grease Trap

 

stainless steel grease trap sesuai nama nya adalah jenis grease trap yang memiliki bahan baku berupa stainless steel yang dikenal sebagai material tahan karat. Jenis stainless steel sebenar nya kurang cocok untuk diaplikasikan pada grease trap karena lingkungan yang harus dihadapi grease trap sangatlah ekstrim. Mulai dari cairan yang sangat asam, keberadaan bakteri pengurai, sampai dengan kelembaban yang tinggi membuat ketahanan stainless steel grease trap lambat laun menurun.

 

Ditambah dengan stainless steel grease trap yang merupakan sambungan yang dilas membuat material ini mudah bocor di area sambungan antar stainless steel.

 

  • Keunggulan Fiberglass Grease Trap

 

– Ukuran dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

– Tidak membutuhkan tenaga listrik yang besar

– Terbuat dari bahan anti karat atau korosi.

– Ramah lingkungan

– Produk bergaransi.

– Produk berkualitas tinggi

 

 

Serba-Serbi Dari Material Plastik Cor

 

 

"Plastik Cor"

Pada proses pengecoran material timbunan basah atau semen beton terkadang memiliki beberapa masalah yang biasa nya sangat sering menimpa pada saat pengecoran semen beton. Masalah tersebut akan lebih dirasakan dan memiliki dampak yang lebih besar pada proyek konstruksi dengan penggunaan semen secara masif, seperti proses pembuatan jalan raya. Masalah tersebut adalah bercampurnya material timbunan dengan permukaan tanah.

Pencampuran semen dengan tanah bisa terjadi karena cairan semen yang masih basah akan merembes masuk kedalam pori pori tanah. Hal tersebut akan lebih berdampak jika kondisi tanah yang akan dicor memiliki sifat basah. Perembesan cairan semen memiliki beberapa dampak negatif antara lain:

  • Pembengkakan Biaya Konstruksi
  • Proses Pengeringan Semen Tidak Maksimal
  • Memiliki Resiko Terjadinya Efek Pumping Lebih besar
  • Kualitas Jalanan Tidak Sesuai Standar

Karena alasan diataslah perembesan air akan menghancurkan struktur bangunan mulai dari biaya pengaplikasian sampai dengan kualitas dari struktur yang dibangun. Maka dari itu diperlukan material pemisah atau separator antara timbunan semen yang masih basah, dengan permukaan tanah. Namun material jenis apa itu?

Plastik Cor Pencegah Rembesan Semen

Plastik Cor adalah material polyextract (PE) yang dibuat secara khusus untuk menjadi pelapis timbunan semen agar air dari timbunan tidak merembes masuk ke dalam tanah, begitu pula air dari tanah tidak masuk kedalam semen basah, sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil dari pengecoran. Dengan mencegah air semen masuk ke dalam tanah tentu akan meningkatkan kualitas dan juga menghemat biaya dalam pengecoran material semen.

Plastik cor tentu tidak dapat disamakan atau bahkan diganti dengan jenis plastik lainnya. Dikarenakan bahan penyusunnya adalah polyextract (PE). Yang mana sifatnya sangat ramah lingkungan dan pastinya keunggulannya jauh berbeda dengan plastik beton. Tak heran banyak orang yang menggunakan jenis plastik ini untuk keperluan pembangunan.

 

"Plastik Cor"

 

 

Fakta-Fakta Material Plastik Cok

Kita sudah melihat kalau plastik cor sangat berguna dalam proses pengecoran material semen, namun manfaat plastik cor ternyata lebih dari hanya sekedar pelapis semata. Lalu apa saja fakta-fakta tersebut?

  • Dapat Menjadi K3 Di Lingkungan Proyek

Plastik cor diaplikasikan dengan cara di tebarkan di atas permukaan tanah lalu akan ditimbun dengan wiremesh lalu akan dilakukan proses pengecoran. Dalam proses tersebut tentu membutuhkan banyak tenaga kerja untuk memaksimalkan proses pengecoran. Maka dalam kondisi diatas plastik cor dapat menjadi material yang menjaga para pekerja untuk tidak terjatuh atau terpeleset saat proses pengecoran. Tanah yang licin tentu dapat memperlambat mobilitas para pekerja maka dengan hadir nya separator antara kaki pekerja dengan tanah maka akan membantu pergerakan dari para pekerja. 

  • Material Yang Serba Simpel

karena plastik cor pada dasar nya adalah material plastik polyextract, maka hampir dalam segala aspek di dalam material ini sangat simpel. Mulai dari pengaplikasian, pengangkutan, penyimpanan, hingga proses pemotongan nya bisa dibilang sangat simpel. Maka dari itu plastik cor memiliki popularitas yang sangat tinggi ditambah dengan fungsi material ini yang sangat penting dalam proses pengecoran.

  • Tergolong Teknologi Baru

Penggunaan plastik cor di dalam dunia konstruksi sebenarnya masih terbilang baru, namun perubahan yang dihasilkan material ini sangatlah besar pada dunia konstruksi. Plastik cor mudah untuk ditemukan dimana mana dan juga harga nya yang sangat terjangkau jika dibandingkan dengan material separator lain. Dengan kehadiran plastik cor hasil dari pengecoran memiliki kualitas yang tinggi.

  • Material Multi Fungsi

Selain sebagai separator atau pemisah antara semen dengan permukaan tanah, sebenar nya fungsi plastik cor lebih dari pada hanya sebagai separator  saja. Karena kelenturan serta kekuatan yang tinggi plastik cor juga sangat sering digunakan sebagai pembungkus barang-barang besar atau paket besar yang akan dikirim ke suatu tempat.

Berbagai Fungsi Dan Penjelasan Dari Material Geocell

Berbagai Penjelasan Dari Material Geocell

Geocell adalah merupakan salah satu produk material yang saat ini  banyak dipakai oleh para teknisi lapangan sebagai alat untuk penyeimbang dan penambah daya dukung terhadap tanah yang ada di daerah tebing, selain itu material ini sendiri merupakan salah satu material sel yang berbentuk 3 dimensi yang terbuat dari beberapa lembaran seperti High Density Polyethylene. 

Fungsi Geocell 

Pemanfaatan produk dengan menggunakan material ini pada perkuatan lereng dengan pemilihan bahan isian yang tepat dapat menstabilkan kondisi tanah secara efektif dengan menahan tanah yang berada di belakangnya dari bahaya longsor.

"Geocell"

Penempatan material ini akan meningkatkan kekakuan lapis timbunan dan daya dukung tanah dasar sekaligus mengurangi deformasi permanen tanah yang berada di bawahnya.

  1. Granular
  • Mengurangi tekanan hidrostatik dengan membatasi gaya di dalam sel hingga bawah sel. 
  • Membentuk aliran dengan mengarahkan air permukaan tanah ke permukaan sel.  
  • Menghilangkan gerusan sisi timbunan (flanking) dan alur timbunan yang tidak rata (undercutting).
  • Membatasi / menahan pergerakan partikel timbunan akibat tekanan gravitasi dan aliran air pada konstruksi perkuatan lereng.
  • Membentuk lapisan fleksibel yang kuat dan tahan lama.
  1. Tanah isian dengan vegetasi
  • Mengurangi energi hidrolik, membatasi gaya di dalam maupun di bawah sel.
  • Meningkatkan ketahanan lereng secara alami sekaligus melindungi akar vegetasi di atasnya.
  • Dapat mengarahkan aliran air dari atas (distribusi aliran antar sel) pada konstruksi perkuatan lereng.
  •  Menjaga media tanah tidak mudah kehilangan air / kering. 
  1. Beton
  • Sebagai rangkaian sambungan ekspansi yang fleksibel.
  • Meningkatkan stabilitas lereng curam.

Aplikasi Penggunaan Pada Geocell 

  • Load support, soil stabilization 
  • Slope and channel protection     
  • Retaining wall  ( Dinding penahan tanah )
  • Pemasangan Geocell sebagai perkuatan lereng atau timbunan diatas tanah lunak dapat disertai dengan penggunaan geotextile sebagai lapis pemisah (geotextile separator).

Keunggulan Geocell

  • Bahan material ringan, kuat dan fleksibel dengan usia pakai yang lama.
  • Mampu mengurangi ketebalan pada timbunan dan berat elemen pendukung struktural (weight of structural support element).
  • Memberikan pengurangan tegangan lebih dari 30% saat menopang agregat di bawah perkerasan, memungkinkan material tanah dasar menahan lebih dari 10 kali jumlah aplikasi beban siklik (cyclic load).
  • Pemasangan yang cepat dan mudah.
  • Tahan terhadap efek kimia dan biologi tanah.
  • Menambah kekuatan / kekakuan (stiffness) pada timbunan lapis pondasi atas (struktur perkerasan lentur/ fleksibel) dan stabilitas lereng.

Modular Tank Sebagai Sub Drainase

Pada sebuah taman kota terkadang kita menemukan sebuah masalah yang cukup menyebalkan sekaligus dapat menurunkan tingkat estetika dalam sebuah taman. Apalagi jika ditambah dengan hujan yang sangat deras bisa bisa masalah tersebut bisa menjadi sangat merusak. Masalah tersebut adalah banjir. Banyak orang yang berpikir kalau sebuah taman tidak perlu memiliki sebuah sistem drainase, karena taman memiliki tanah yang dapat menyerap air hujan dengan mudah, namun sebenarnya tidaklah demikian. Sebuah taman harus tetap memiliki sistem drainase yang memadai untuk mencegah genangan atau banjir pada taman.

 

Sistem drainase yang memadai juga semakin dibutuhkan jika ukuran dari taman tersebut sangat besar, sehingga potensi terjadinya genangan dan banjir besar juga. Selain taman sistem drainase juga dibutuhkan di berbagai bentuk proyek konstruksi yang bersifat masif, seperti proyek perumahan, perkantoran dan lain sebagainnya.

 

Maka dari itu diperlukan sebuah material yang memiliki fungsi sebagai sub drainase pada taman dan berbagai proyek konstruksi masif lain nya. Namun material apakah itu?

 

Mengenal Material Modular Tank

 

Modular Tank / sigma tank / drainage tank adalah material plastik PE daur ulang yang memiliki fungsi sebagai penyimpanan air di bawah tanah. Produk ini memiliki 2 pengaplikasian utama yang juga paling populer digunakan, yaitu produk ini sebagai sumur resapan dan penyimpanan air hujan. Kedua pengaplikasian tersebut memiliki satu tujuan yang sama, yaitu sebagai pencegah genangan dan banjir pada permukaan tanah.

 

Produk ini menjadi sangat populer dikarenakan efektifitas dan kekuatan dari material ini yang sangat tinggi, seperti produk ini memiliki ruang kosong mencapai 90% sehingga dapat menampung air dalam jumlah yang sangat besar. Selain itu produk ini memiliki ketahanan hampir dalam segala aspek, mulai dari fisik sampai dengan bahan kimiawi.

 

Selain dua pengaplikasian utama dari produk ini sebenar nya memiliki beberapa jenis pengaplikasian yang belum disebutkan. Pengaplikasian tersebut adalah infiltration trench atau parit resapan. Lalu apa itu parit resapan? dan bagaimana jenis pengaplikasian tersebut dapat menjadi solusi banjir pada area taman?

"Modular Tank"

Infiltration Trench Menggunakan Modular Tank

 

Infiltration trench adalah parit buatan yang berfungsi sebagai sub drainase, karena memang parit resapan tidak memiliki spesifikasi yang bisa menjadikan nya sebagai drainase utama. Infiltration trench dengan produk ini adalah pilihan yang tepat karena material ini dapat mengalirkan air dengan cepat.

 

Produk ini sebagai infiltration trench memang bukan pengaplikasian yang populer namun efektifitas dan ketahanan nya bisa menyamai dengan sistem drainase utama. Produk ini akan diletakkan di dalam tanah lalu akan dilapisi dengan geotextile non woven. Produk ini juga diletakan dengan cara memanjang seperti parit. Yang menjadi pembeda infiltration trench dengan sistem drainase lainya adalah kemampuan infiltration trench yang dapat berfungsi sebagai sumur resapan.

 

Air yang masuk kedalam produk ini akan langsung diserap kembali kedalam tanah, dengan disaring dengan geotextile non woven. Namun jika volume air yang masuk kedalam infiltration trench terlalu banyak maka air tersebut akan dialirkan menuju lokasi yang sudah di tentukan, biasa nya adalah sungai, danau atau sistem drainase utama. Maka dari itu penggunaan infiltration trench sangat cocok diaplikasikan pada taman yang mempunyai media tanah yang besar.