Mengenal Apa Itu, Bahan dan Aplikasi dari Geotextile Woven

Geotextile Woven

"Geotextile Woven"

 

Beberapa orang pasti belum tahu Apa itu Geotextile Woven dan non woven. Tetapi, bagi yang sudah bekerja dalam bidang teknik tentu sudah mengerti. Maksud hingga fungsi yang dimiliki dan perbedaannya. Geotextile sendiri memiliki jenis yaitu geosynthetic yang sama dengan geogrid maupun geomembrane. Ia terbuat dari bahan polimer yaitu polyester ataupun polypropylene. Untuk 2 jenis geotextile terdapat woven dan non woven. Woven sendiri berarti anyaman. Jenis yang anyaman atau woven juga dibagi dalam beberapa kategori metode manufaktur. Ia dikembangkan oleh serat sintetis, kemudian geotextile woven diproduksi seperti teknik tenun. Ia juga mempunyai karakteristik 2 set benang. Benang yang berjalan panjang disebut wrap. Mayoritas kekuatan tenunan dari polypropylene berupa pita diekstrusi. Kemudian untuk geotextile non woven atau bukan anyaman. Jika bukan anyaman diproduksi menggunakan serat stable maupun benang filament. Ia menggunakan termal atau mekanis teknik. Ia juga diproses dengan mekanik ataupun saling kimia, tentu berbeda dengan anyaman.

Apa Itu Fungsi Geotextile Woven

Kemudian geotextile woven yaitu lembaran dibuat dengan serat sintetis yang ditenun kemudian ada tambahan pelindung yaitu anti ultra violet. Memiliki kekuatan tarik cukup tinggi dan cocok mengatasi masalah perbaikan tanah. Bahkan bukan hanya masalah tanah, namun juga digunakan dalam bidang teknik sipil karena efisien serta efektif. Contohnya seperti menanggulangi permasalahan perbuatan jalan atau timbunan dasar tanah yang lunak. Seperti rawa yang memiliki tanah lunak.

"Geotextile Woven"

Bahan Geotextile Woven

Bahan dari Geotextile Woven adalah Polypropylene polymer ataupun dari Polyester ditambah dengan hasil tes, juga riset laboratorium. Ia juga sudah mengikuti standar ASTM. Seperti kekuatan tarik, tusukan, sobekan maupun ketahanan micro organism, jamur maupun bahan kimia. Ia juga terbuat dari beberapa pilihan tipe, sesuai dengan kondisi tanah, fungsi, maupun beban yang sudah direncanakan.

Aplikasi Geotextile Woven

Pengaplikasian Geotextile Woven bisa digunakan untuk masalah perbaikan tanah. Namun selain itu juga untuk pengaplikasian beberapa proyek pembangunan. Dengan pemasangan geotextile woven secara tepat, dapat memperpanjang umur proyek, mengurangi biaya perawatan jangka panjang, dan memberikan peningkatan kinerja. Simak beberapa aplikasi Geotextile Woven berikut :

  1. Pembangunan Jalan Raya
  2. Pembangunan Jalan Perumahan
  3. Pembangunan Lahan parkir

Mengenal Apa Itu dan Fungsi Dari Geotextile Non-Woven

Geotextile Non-Woven

"Geotextile Non-Woven"

Apa Itu Geotextile Non Woven

Geotextile (Geotekstil) Non Woven, atau disebut Filter Fabric (Pabrik) adalah sebuah jenis Geotextile yang tidak teranyam, berbentuk seperti karpet kain. Dan pada umumnya bahan dasarnya terbuat dari bahan polimer Poliester (PET) atau Polypropylene (PP). Cara kerja Geotextile Woven hanya mengandalkan tensile strength, sehingga tidak mereduksi terjadinya penurunan setempat (differential settlement) akibat tanah dasar yang lunak.

Fungsi Dari Geotextile Non Woven

Salah satu fungsi dari Geotextile Non-Woven adalah sebagai separator atau pemisah. Tercampurnya lapisan material yang satu dengan material Geotextile Non Woven berfungsi untuk mencegah yang lainnya. Misalnya, pada proyek pembangunan jalan yang dilakukan diatas tanah dasar lunak ( berlumpur ). Disini geotextile non woven berfungsi untuk mencegah naiknya lumpur ke sistem perkerasan, agar tidak terjadinya pumping effect yang akan mudah merusak perkerasan jalan. Geotextile non woven juga berfungsi untuk mempermudah proses pemadatan sistem perkerasan.

Fungsi selanjutnya dari geotextile non woven berfungsi untuk mencegah terbawanya partikel-partikel tanah yang ada pada aliran air. Salah satu kelebihan geotextile non woven adalah dapat membuat air melewati geotextile tetapi partikel tanah tertahan, hal ini dikarena geotextile non woven memiliki sifat permeable ( tembus air ). Aplikasi sebagai filter biasanya digunakan pada proyek-proyek subdrain (drainase bawah tanah).

"Geotextile Non-Woven"

Salah satu fungsi geotextile non woven ini sering disebut juga sebagai reinforcement/perkuat. Contohnya, untuk dipakai pada proyek-proyek timbunan tanah, perkuat lereng, dll. Walaupun, sebenarnya masih menjadi perdebatan dikalangan ahli geoteknik, karena geotextile bekerja menggunakan metode membrane effect yang hanya mengandalkan tensile strength atau kuat tarik. Karena kurangnya kekakuan bahan yang dapat menimbulkan terjadinya penurunan setempat pada timbunan yang masih besar.Apalagi sifat Geotextile yang mudah mulur terutama jika terkena air (terjadi reaksi hidrolisis) menjadikannya rawan sebagai bahan perkuatan lereng.

 

Secara garis besar, material non-woven geotextile memiliki tiga fungsi utama, yaitu drainase,filtrasi, dan juga separsi. Ketiga fungsi tersebut menjadi mungkin karena sifat dari material non-woven itu sendiri. Non-woven geotextile memiliki sifat permeabel dengan permukaan yang rapat berpori-pori kecil. Hal ini memungkinkan likuida (cairan) menembus material sekaligus menahan padatan agar tidak lewat. Itu artinya, material non-woven geotextile ideal untuk proyek dengan zat-zat yang dapat menembus pori-pori berdiameter mikro, seperti likuida dan gas. Untuk lebih memahami tentang fungsi non-woven geotextile,

Manfaat dan Jenis Drainage Cell

 

MANFAAT DAN JENIS DRAINAGE CELL
"Drainage Cell"

Drainage cell adalah material blok-blok panel yang ringan dan mudah disusun secara interlocking. Anda dengan mudah bisa menyusunnya secara vertical maupun horizontal. Material ini biasanya terbuat dari plastic polypropylene recycled (PP) dan mempunyai kekuatan tekan tinggi.

Di kota-kota besar di indonesia seperti Jakarta, Semarang Surabaya, Medan, Makassar, Padang dll memiliki tingkat kesibukan sangat tinggi membuat masyarakatnya tidak bisa terhindar dari stress, oleh karena itu dibutuhkan ruang terbuka hijau untuk mengatasi stress tersebut, salah satunya ialah dengan membangun taman di setiap atap bangunan yang disebut juga dengan Roof Top Garden Drainage.

Sebagai area untuk bersantai sejenak, menikmati udara segar, dan menikmati pemandangan atas ketinggian. Rooftop Garden membawa daya tarik tersendiri khususnya bagi pengusaha yang bergerak dibidang perhotelan, apartemen, dan restaurant mereka menawarkan pengunjung yang datang untuk bisa menikmati sajian makanan atau sekedar bersantai berada di atas bangunan dengan desain taman yang indah, tentunya hal ini akan membuat para pengunjung hotel, penghuni apartemen, dan pengunjung restaurant menjadi nyaman, sehingga mereka betah untuk berlama-lama di hotel, apartemen dan restaurant akan meningkatkan penghasilan mereka

 

Drainage Cell pada Roof Garden

"Drainage Cell"

Produk Ini adalah blok-blok plastik polypropylene ringan dan dipasang dengan cara digabung-gabung kan secara interlocking, dapat digunakan sebagai drainase mengalirkan air dibawah permukaan atau berfungsi juga sebagai media untuk penyimpanan air dibawah tanah. Drainage Cell dapat dikombinasikan dengan Non Woven Geotextile yang berfungsi sebagai lapisan pelindung untuk lapisan dasar.

 

Keunggulan Drainage Cell

  • Mampu menahan beban lintasan dari kendaraan.
  • Memiliki tingkat laju pengaliran air yang tinggi.
  • Bertahan sangat lama.
  • Mudah dipindah-pindahkan.
  • Mudah untuk dipasang.
  • Memiliki daya tahan yang baik terhadap bahan kimia dan bakteri.

 

Manfaat Drainage Cell

Pada praktik nya, drainase diperlukan untuk mencegah timbulnya tekanan hidrostatis di atas bangunan atau pekerjaan teknik sipil yang menyebabkan masalah kelebihan beban struktural, kelembapan, dan kebocoran. Jika Anda tahu geocell biasanya digunakan sebagai material pencegah erosi, drainage cell sendiri banyak digunakan untuk lanskap atau roof garden.